Uda setahun juga ternyata blog gue hehe
Doa ku di november ini hmmmmmm.....
Semoga nilai ku semakin makin dan makin memuaskan, dan selalu ingat pada Allah swt
Gue nyapa kalian dulu boleh kan yaaaa *kedipin mata*
Heeeeeyyy Helloooooooooo para pembaca yang ku sayang *lebay dikit* hihi
Cobadeh di november ini kita sama sama saling HIJRAH (pindah) yang dimaksud disini pindah itu pindah dari yang buruk ke yang lebiiiiiih baik lagi
Gue yakin dengan niat perpindahan sifat dari temen-temen di awal bulan november ini gak bakal merugikan orang lain sob!
Yang perlu kalian ingat, gak ada kata gak bisa dan gak mungkin didunia ini selagi kita kita yang masih muda ini berniat dan berjuang buat berubah.
Naaaaaaah... Jadi nunggu apa lagi dong? yuuuuk mari berhijrah di november ini
Ditunggu ya pengalaman kalian dan dicomment saja langsung di blog sederhana gue ini, salam manis guys:-)
remember
Rabu, 06 November 2013
Rabu, 17 Juli 2013
Jangan Ulang Hari Itu
“Saatnya untuk bangun, sekarang jam 05.00 tepat, waktunya untuk bangun
!” Suara yang begitu nyaring terdengar dari jam weker yang terletak
disebelah telingaku.
Terbangun aku dari tidur yang nyenyak, hujan yang turun semalam masih meninggalkan hawa dingin yang membuatku enggan untuk melepas selimut. Satu hal yang menguatkanku untuk bangun hari ini. “Dia” yaah, cowok berpostur tinggi, hidung mancung, alis tebal, dengan setelan jaket biru yang biasa ia kenakan, yang selalu menjeputku di depan gang setiap pagi. Siapa lagi kalau bukan Kian Al-Farabi, pangeran tampan setampan romeo dan aku julietnya.
Hahaha jelas saja aku berkata seperti itu, sebab cowo cuek yang gak romantic itu adalah pacarku. Tak ada satupun yang boleh mengejek pacar Iris Tantia, karena bagaimanapun aku sayang padanya.
Setelah semuanya siap, seperti biasanya pukul 06.30 pagi. Aku sudah harus stand by di depan gang. Karena dia gak suka yang namanya nunggu, jadi aku harus buru-buru tiap paginya. Setelah 10 menit menunggu.
“Eh ayok !!!” ujar Kian menghampiriku.
“Aaah…iya sabar.” Jawabku sambil tersenyum lebar.
Seperti biasanya aku langsung naik dan memegang erat jaket birunya itu. Aku dan dia selalu saja ngobrol disepanjang jalan, ntah apa-apa saja yang kami obrolkan akupun tidak tau, yang pasti bahan pembicaraan kami tidak ada habis-habisnya. Tapi hari ini aku heran, dia hanya diam saja dan berbicara seperlunya.
“Kamu kenapa sih?” tanyaku penasaran.
“Aku, gak kenapa-kenapa kok.” Jawabnya singkat.
“Ih, kamu kok diem aja daritadi?” ujarku
“Ya engga, aku cuman capek aja,” dijawabnya lagi dengan ekspresi datar.
Seperti biasa dia memarkirkan motornya paling depan. Setelah itu, kami jalan berdua menuju kelas masing-masing. Yaaah, aku dan dia beda kelas. Dia kelas XG sedangkan aku XE. Setelah 8 jam berada di sekolah, bell pun berdering kencang “kriiing..kriiing..kriing..” semua anak berhamburan keluar. Kurasakan hp di saku rokku bergetar, sudah kutebak pasti itu Kian. Sebuah pesan ingkat yang sudah tidak asing lagi ku terima.
“Kamu dimana? Ayok cepetan. Aku udah di parkiran.”
Dengan segera aku berlari dan meninggalkan teman-temanku. Sesampainya di parkiran aku langsung menuju kearahnya dan mengantarku pulang kerumah. Disepanjang jalan satu katapun tidak keluar baik dari mulutnya maupun dari mulutku. Aku bingung ada apa dengan dia.
Setiap magrib tidak lupa aku mengingatkannya untuk solat. Tapi aku heran, kenapa dia tidak membalasnya. Ketika aku sedang asik mendengar musik, tiba-tiba saja hpku bergetar. “Dreet..Dreet..” dengan segera aku mengambil hpku, karena ku tau itu pasti dia.
“Ris, ada kabar gak enak, kamu gak boleh sedih cukup aku yang sedih,” isi pesan singkatnya.
“Kamu kenapa? Ada apasih?” tanyaku penasaran.
“Aku mau pindah jauh ke Kalimantan.” Ujar Kian.
“Kamu bohong ya? Ah kamu becandanya basi.” Dengan segera aku membalasnya.
“Aku gak bohong Ris, ayah aku kemaren bilang. Kenaikan kelas. Satu bulan lagi aku pindah. Aku gak tega bilang ini ke kamu. Tapi mau gimana lagi, aku juga gak pengen gini.” Balasnya.
Tidak terasa air mataku jatuh begitu saja, bersamaan dengan lepasnya handphone dari genggamanku. “ Ini mimpi apa kenyataan sih? Ih gilak semuanya gilak !!!” air mataku terus berjatuhan tanpa diperintah. Langsung ku ambil handphoneku di lantai, tanpa berfikir panjang aku langsung menelphonnya.
“Kamu bohongan gak sih? Jawab serius!” kata-kata yang keluar pertama kali dari mulutku.
“Iris, aku minta maap sama kamu, aku gak maksut buat kamu sedih.” Ujar Kian.
Bibirku tak sanggup lagi untuk berbicara sepatah katapun. Langsung ku non aktifkan hpku dan melemparnya jauh dariku. Aku benar-benar tidak pernah menduga bahwa dia akan pindah. Kabar ini sungguh membuatku seperti kehilangan tulang-tulang rangka yang menopang tubuhku. Badan ku terasa sangat lemah, dan aku hanya bisa terduduk lemas sambil menggigit guling yang ada di genggamanku.
Pagi ini suara alarm kembali membangunkanku. Mataku terasa berat untuk dibuka, mungkin karena menangis semalam, sampai ku merasa kelopak mataku berat sekali seperti ditimpah batu gilingan cabe seberat 1 kg. ketika ku berkaca di cermin, langsung ku berlari ke kamar mandi dan mencuci mataku. Aku tak ingin dia tau kalau semalaman aku menangis.
Seperti biasanya kami berangkat bersama, tak ada satu katapun yang keluar saat itu. Karena aku berusaha menahan air mata yang selalu meronta ingin keluar. Aku pun selalu menundukkan kepalaku. Aku tak ingin dia melihat mataku yang bengkak ini. Ketika hampir sampai kelas aku mengajaknya berbicara.
“Kok pindah?” ujarku.
“Ayah pindah tugas.” Jawabnya singkat.
“Trus rumah kamu gimana?” ujarku penasaran.
“Di jual kata ayah,” jawabnya ringan.
Aku menggerutu dalam hatiku “ih,cowok ini enteng banget sih jawabnya, gak tau apa semaleman gua nyaris mati tenggelem di air mata!” Ketika sampai depan kelasnya, aku langsung lari dan menuju kelasku. Semua air mata jatuh tak tertahan lagi. Teman-temanku langsung menghampiriku, semua bertanya ada apa denganku.
Berat, Cuma itu yang sekarang ada di otakku. Dalam benakku, aku kesal sekali padanya. Hari demi hari berjalan tanpa terasa. Aku tak bisa bersikap seperti biasanya. Mata merah dan muka lusuh yang selalu terpasang di wajahku setiap harinya. Setiap malam, kebiasaan setiap harinya, selalu smsan dengan dia. Tidak lain sekarang yang dibahas yaaa tentang dia, kepindahannya, dan nasibku setelah itu. Satu hal yang menguatkanku ketika dia mengirimkan pesan singkat.
“Kamu tenang aja, dua taun lagi aku tunggu kamu di Jogja ya ris, kita kuliah disana. Kamu mau kan?”
Aku hanya bisa mengiyakan dan berharap dua tahun lagi itu jadi kenyataan. Tapi dua taun itu gak sebentar. Air mataku kembali menetes hingga ku terlelap dalam tidur dengan diiringi lagu Secondhand Serenade yang sama sekali tak kusukai awalnya. Tapi mungkin Stay Close Don’t Go lagu itu cocok dengan nasibku sekarang ini.
Aku membulatkan tanggalan di kalender untuk satu harinya. “Sebentar lagi” desahku sambil menghela nafas. Tentunya sisa waktu ini akan ku manfaatkan baik-baik. Aku dan Kian selalu kemana-mana berdua. Rasanya tak ingin bergeser satu detikpun dari sampingnya bila mengingat nanti mungkin tak seindah hari ini.
Di hamparan rerumputan dekat rumahku. Tempat biasa kami bersama. Ku rasakan kesejukan angin yang berhembus.
“Kalo kamu pindah nanti, kalo punya cewek baru jangan lupa sama aku ya Ki,” ujarku sambil memegang erat tangannya dan merebahkan kepalaku di pundaknya.
“Kalo aku pindah nanti, kamu gak boleh sama cowok laen ya, aku sayang kamu Ris. Janji ya !” jawabnya sambil menatap wajahku.
Percaya gak percaya mungkin dia masi bisa bilang sayang sekarang, tapi ntah untuk nanti. Buat LDR (Long Distance Relationship) sudah pasti dan kudu wajib ada yang bakal ngerasain sakit hati.
Hari ini, 16 Juni 2011, baju abu-abu yang melekat ditubuhku. Melengkapi kepucatan wajah dan beratnya mata yang menahan beban air ini. Aku berdiri di tengah keramaian. Yaaah.. hari ini aku berada di Bandara Radin Intan, sungguh akan menjadi tempat yang paling ku benci.
“Iris….,” ujar Kian.
Aku hanya menoleh dan tetesan air matapun tak bisa kutahan. Kudekap erat Kian dan aku sama sekali tidak ingin melepasnya.
“Aku sayang sama kamu. Kamu gak boleh pergi ! Bodok amat !” tak tahan lagi aku menahannya.
“Happy Anniversary 4 mounth sayang” ujarnya.
Aku baru sadar ternyata sudah 4 bulan kami bersama.
“Aku tunggu kamu di Jogja ya,” ujarnya kembali sambil perlahan melepaskan dekapanku.
“Aku mau kasih kamu ini, di pake ya Kian.”
Bungkusan kado berwarna merah berisi sweeter merah yang sudah lama kubelikan. Awalnya aku berniat akan memberikannya saat dia ulang tahun nanti. Langkah- langkah kecil itu membawanya pergi dan hilang dari penglihatanku. Sejenak kupejamkan mata dan suara pesawat itu membawanya pergi jauh dariku. Kisahku seperti sinetron yang tak pernah kuduga awalanya, entah apa yang harus kulakukan sekarang. Mungkin menepati janji-janji itu sampai mengunggu dua tahun lagi kalaupun tuhan mempertemukan kami. Selamat datang kesendirian. Selamat datang kesedihan.
“ I can see you if you are not with me I can say to my self if you are oke”
Terbangun aku dari tidur yang nyenyak, hujan yang turun semalam masih meninggalkan hawa dingin yang membuatku enggan untuk melepas selimut. Satu hal yang menguatkanku untuk bangun hari ini. “Dia” yaah, cowok berpostur tinggi, hidung mancung, alis tebal, dengan setelan jaket biru yang biasa ia kenakan, yang selalu menjeputku di depan gang setiap pagi. Siapa lagi kalau bukan Kian Al-Farabi, pangeran tampan setampan romeo dan aku julietnya.
Hahaha jelas saja aku berkata seperti itu, sebab cowo cuek yang gak romantic itu adalah pacarku. Tak ada satupun yang boleh mengejek pacar Iris Tantia, karena bagaimanapun aku sayang padanya.
Setelah semuanya siap, seperti biasanya pukul 06.30 pagi. Aku sudah harus stand by di depan gang. Karena dia gak suka yang namanya nunggu, jadi aku harus buru-buru tiap paginya. Setelah 10 menit menunggu.
“Eh ayok !!!” ujar Kian menghampiriku.
“Aaah…iya sabar.” Jawabku sambil tersenyum lebar.
Seperti biasanya aku langsung naik dan memegang erat jaket birunya itu. Aku dan dia selalu saja ngobrol disepanjang jalan, ntah apa-apa saja yang kami obrolkan akupun tidak tau, yang pasti bahan pembicaraan kami tidak ada habis-habisnya. Tapi hari ini aku heran, dia hanya diam saja dan berbicara seperlunya.
“Kamu kenapa sih?” tanyaku penasaran.
“Aku, gak kenapa-kenapa kok.” Jawabnya singkat.
“Ih, kamu kok diem aja daritadi?” ujarku
“Ya engga, aku cuman capek aja,” dijawabnya lagi dengan ekspresi datar.
Seperti biasa dia memarkirkan motornya paling depan. Setelah itu, kami jalan berdua menuju kelas masing-masing. Yaaah, aku dan dia beda kelas. Dia kelas XG sedangkan aku XE. Setelah 8 jam berada di sekolah, bell pun berdering kencang “kriiing..kriiing..kriing..” semua anak berhamburan keluar. Kurasakan hp di saku rokku bergetar, sudah kutebak pasti itu Kian. Sebuah pesan ingkat yang sudah tidak asing lagi ku terima.
“Kamu dimana? Ayok cepetan. Aku udah di parkiran.”
Dengan segera aku berlari dan meninggalkan teman-temanku. Sesampainya di parkiran aku langsung menuju kearahnya dan mengantarku pulang kerumah. Disepanjang jalan satu katapun tidak keluar baik dari mulutnya maupun dari mulutku. Aku bingung ada apa dengan dia.
Setiap magrib tidak lupa aku mengingatkannya untuk solat. Tapi aku heran, kenapa dia tidak membalasnya. Ketika aku sedang asik mendengar musik, tiba-tiba saja hpku bergetar. “Dreet..Dreet..” dengan segera aku mengambil hpku, karena ku tau itu pasti dia.
“Ris, ada kabar gak enak, kamu gak boleh sedih cukup aku yang sedih,” isi pesan singkatnya.
“Kamu kenapa? Ada apasih?” tanyaku penasaran.
“Aku mau pindah jauh ke Kalimantan.” Ujar Kian.
“Kamu bohong ya? Ah kamu becandanya basi.” Dengan segera aku membalasnya.
“Aku gak bohong Ris, ayah aku kemaren bilang. Kenaikan kelas. Satu bulan lagi aku pindah. Aku gak tega bilang ini ke kamu. Tapi mau gimana lagi, aku juga gak pengen gini.” Balasnya.
Tidak terasa air mataku jatuh begitu saja, bersamaan dengan lepasnya handphone dari genggamanku. “ Ini mimpi apa kenyataan sih? Ih gilak semuanya gilak !!!” air mataku terus berjatuhan tanpa diperintah. Langsung ku ambil handphoneku di lantai, tanpa berfikir panjang aku langsung menelphonnya.
“Kamu bohongan gak sih? Jawab serius!” kata-kata yang keluar pertama kali dari mulutku.
“Iris, aku minta maap sama kamu, aku gak maksut buat kamu sedih.” Ujar Kian.
Bibirku tak sanggup lagi untuk berbicara sepatah katapun. Langsung ku non aktifkan hpku dan melemparnya jauh dariku. Aku benar-benar tidak pernah menduga bahwa dia akan pindah. Kabar ini sungguh membuatku seperti kehilangan tulang-tulang rangka yang menopang tubuhku. Badan ku terasa sangat lemah, dan aku hanya bisa terduduk lemas sambil menggigit guling yang ada di genggamanku.
Pagi ini suara alarm kembali membangunkanku. Mataku terasa berat untuk dibuka, mungkin karena menangis semalam, sampai ku merasa kelopak mataku berat sekali seperti ditimpah batu gilingan cabe seberat 1 kg. ketika ku berkaca di cermin, langsung ku berlari ke kamar mandi dan mencuci mataku. Aku tak ingin dia tau kalau semalaman aku menangis.
Seperti biasanya kami berangkat bersama, tak ada satu katapun yang keluar saat itu. Karena aku berusaha menahan air mata yang selalu meronta ingin keluar. Aku pun selalu menundukkan kepalaku. Aku tak ingin dia melihat mataku yang bengkak ini. Ketika hampir sampai kelas aku mengajaknya berbicara.
“Kok pindah?” ujarku.
“Ayah pindah tugas.” Jawabnya singkat.
“Trus rumah kamu gimana?” ujarku penasaran.
“Di jual kata ayah,” jawabnya ringan.
Aku menggerutu dalam hatiku “ih,cowok ini enteng banget sih jawabnya, gak tau apa semaleman gua nyaris mati tenggelem di air mata!” Ketika sampai depan kelasnya, aku langsung lari dan menuju kelasku. Semua air mata jatuh tak tertahan lagi. Teman-temanku langsung menghampiriku, semua bertanya ada apa denganku.
Berat, Cuma itu yang sekarang ada di otakku. Dalam benakku, aku kesal sekali padanya. Hari demi hari berjalan tanpa terasa. Aku tak bisa bersikap seperti biasanya. Mata merah dan muka lusuh yang selalu terpasang di wajahku setiap harinya. Setiap malam, kebiasaan setiap harinya, selalu smsan dengan dia. Tidak lain sekarang yang dibahas yaaa tentang dia, kepindahannya, dan nasibku setelah itu. Satu hal yang menguatkanku ketika dia mengirimkan pesan singkat.
“Kamu tenang aja, dua taun lagi aku tunggu kamu di Jogja ya ris, kita kuliah disana. Kamu mau kan?”
Aku hanya bisa mengiyakan dan berharap dua tahun lagi itu jadi kenyataan. Tapi dua taun itu gak sebentar. Air mataku kembali menetes hingga ku terlelap dalam tidur dengan diiringi lagu Secondhand Serenade yang sama sekali tak kusukai awalnya. Tapi mungkin Stay Close Don’t Go lagu itu cocok dengan nasibku sekarang ini.
Aku membulatkan tanggalan di kalender untuk satu harinya. “Sebentar lagi” desahku sambil menghela nafas. Tentunya sisa waktu ini akan ku manfaatkan baik-baik. Aku dan Kian selalu kemana-mana berdua. Rasanya tak ingin bergeser satu detikpun dari sampingnya bila mengingat nanti mungkin tak seindah hari ini.
Di hamparan rerumputan dekat rumahku. Tempat biasa kami bersama. Ku rasakan kesejukan angin yang berhembus.
“Kalo kamu pindah nanti, kalo punya cewek baru jangan lupa sama aku ya Ki,” ujarku sambil memegang erat tangannya dan merebahkan kepalaku di pundaknya.
“Kalo aku pindah nanti, kamu gak boleh sama cowok laen ya, aku sayang kamu Ris. Janji ya !” jawabnya sambil menatap wajahku.
Percaya gak percaya mungkin dia masi bisa bilang sayang sekarang, tapi ntah untuk nanti. Buat LDR (Long Distance Relationship) sudah pasti dan kudu wajib ada yang bakal ngerasain sakit hati.
Hari ini, 16 Juni 2011, baju abu-abu yang melekat ditubuhku. Melengkapi kepucatan wajah dan beratnya mata yang menahan beban air ini. Aku berdiri di tengah keramaian. Yaaah.. hari ini aku berada di Bandara Radin Intan, sungguh akan menjadi tempat yang paling ku benci.
“Iris….,” ujar Kian.
Aku hanya menoleh dan tetesan air matapun tak bisa kutahan. Kudekap erat Kian dan aku sama sekali tidak ingin melepasnya.
“Aku sayang sama kamu. Kamu gak boleh pergi ! Bodok amat !” tak tahan lagi aku menahannya.
“Happy Anniversary 4 mounth sayang” ujarnya.
Aku baru sadar ternyata sudah 4 bulan kami bersama.
“Aku tunggu kamu di Jogja ya,” ujarnya kembali sambil perlahan melepaskan dekapanku.
“Aku mau kasih kamu ini, di pake ya Kian.”
Bungkusan kado berwarna merah berisi sweeter merah yang sudah lama kubelikan. Awalnya aku berniat akan memberikannya saat dia ulang tahun nanti. Langkah- langkah kecil itu membawanya pergi dan hilang dari penglihatanku. Sejenak kupejamkan mata dan suara pesawat itu membawanya pergi jauh dariku. Kisahku seperti sinetron yang tak pernah kuduga awalanya, entah apa yang harus kulakukan sekarang. Mungkin menepati janji-janji itu sampai mengunggu dua tahun lagi kalaupun tuhan mempertemukan kami. Selamat datang kesendirian. Selamat datang kesedihan.
“ I can see you if you are not with me I can say to my self if you are oke”
Selasa, 16 Juli 2013
Sesuatu
Ah, uda lama ya gak nguntitin blog gue? soalnya baru bisa ngeblog ni dari sekian lamanya mengerjakan kesibukan yang luar biasa sibuknya,lebay!haha
eh iya ini gue mau ngeblog bertemakan "sesuatu"
ya sesuatu yang ada dihatiku.. sesuatu yang ada dibenakmu..
sesuatu iya sesuatu!
pernah gak sih perasaan hati kalian bagaikan tepung tapioka yang bakal dibikin adonan cake yang mesti dicampur aduk, bahkan di giling giling sampai lembut dan rasanya itu bener bener ter iris-iris!! hiks *ngumpetdipojokankamar*itu rasanya campur aduk gak karuan dikarenakan sesuatu
kepentingan dan masalah yang wajib kita selesai demi kedamaian meskipun itu bakal mengikis-ngikis batin hati dan perasaan,naaaaah... disini bakal bahas sesuatu-_-
Daaaaan semua itu diakibatkan oleh "SESUATU" (suatu pernyataan mengenai ciri-ciri penting suatu hal, dan biasanya lebih kompleks dari arti, makna, atau pengertian suatu hal.)
gue sendiri gak pernah ngerti apa yang dimaksud sesuatu yang terjadi seperti saat ini, yaaaa mungkin memang sudah garis hidup kita masing masing yang selalu diribetin oleh urusan dan kepentingan dikarenakan sesuatu,haha
*sekian*
eh iya ini gue mau ngeblog bertemakan "sesuatu"
ya sesuatu yang ada dihatiku.. sesuatu yang ada dibenakmu..
sesuatu iya sesuatu!
pernah gak sih perasaan hati kalian bagaikan tepung tapioka yang bakal dibikin adonan cake yang mesti dicampur aduk, bahkan di giling giling sampai lembut dan rasanya itu bener bener ter iris-iris!! hiks *ngumpetdipojokankamar*itu rasanya campur aduk gak karuan dikarenakan sesuatu
kepentingan dan masalah yang wajib kita selesai demi kedamaian meskipun itu bakal mengikis-ngikis batin hati dan perasaan,naaaaah... disini bakal bahas sesuatu-_-
Daaaaan semua itu diakibatkan oleh "SESUATU" (suatu pernyataan mengenai ciri-ciri penting suatu hal, dan biasanya lebih kompleks dari arti, makna, atau pengertian suatu hal.)
gue sendiri gak pernah ngerti apa yang dimaksud sesuatu yang terjadi seperti saat ini, yaaaa mungkin memang sudah garis hidup kita masing masing yang selalu diribetin oleh urusan dan kepentingan dikarenakan sesuatu,haha
*sekian*
Selasa, 30 April 2013
Pacaran Dalam Pandangan Islam
"assalamualaikum.wr.wb"
Di kalangan remaja sekarang, pacaran
menjadi identitas yang sangat dibanggakan. Istilah “pacaran” sudah tidak asing lagi bagi kaum remaja. Pada
masa ini, seorang remaja biasanya mulai
"naksir" lawan jenisnya. Ketika mulai menemukan sasaran, remaja mulai mendekatinya dengan proses
yang biasa dinamakan “pdkt” alias pendekatan.
Setelah pendekatannya
berhasil dan ada rambu
hijau dari si sasaran, remaja akan “menembaknya” dan keduanya
pun mulai berpacaran. Biasanya
seorang remaja akan bangga dan percaya diri jika
sudah memiliki pacar. Sebaliknya remaja yang belum memiliki
pacar dianggap kurang gaul ataupun tidak laku. Jadi, remaja jaman sekarang cenderung mencari pacar
untuk memperoleh status sosial yang “laku”.
Pacaran
dapat diartikan bermacam-macam, tetapi intinya adalah jalinan cinta
antara seorang remaja dengan lawan jenisnya. Praktik pacaran juga
bermacam-macam, ada yang sekedar berkirim surat, telepon,
menjemput, mengantar atau menemani pergi ke suatu tempat, apel, sampai
ada yang layaknya pasangan suami istri. Bahkan pacaran pun ada beberapa nama lain seperti
pacaran cinta monyet (“Monkey’s love”), pacaran jarak jauh (“LDR” alias “Long
Distance Range”), pacaran sembunyi-bunyi (“Backstreet Love”) dan lain-lain.
Istilah pacaran sebenarnya tidak
dikenal dalam Islam. Untuk istilah hubungan percintaan
antara laki-laki dan perempuan pranikah, Islam mengenalkan
istilah “khitbah” (meminang). Ketika
seorang laki-laki menyukai seorang
perempuan, maka ia harus mengkhitbahnya dengan maksud akan
menikahinya pada waktu dekat. Selama masa khitbah, keduanya
harus menjaga agar jangan sampai melanggar aturan-aturan yang telah
ditetapkan oleh Islam, seperti berduaan, memperbincangkan aurat,
menyentuh, mencium, memandang dengan nafsu, dan melakukan hal selayaknya suami
istri.
Jika seseorang menyatakan cinta pada
lawan jenisnya yang tidak dimaksudkan untuk
menikahinya saat itu atau dalam waktu dekat, bagaimana hukumnya dalam Islam, haramkah? Tentu
tidak, karena rasa
cinta adalah fitrah yang diberikan Allah SWT, sebagaimana
dalam firman-Nya sebagai berikut:
“Dan di antara tanda-tanda
kekuasaan-Nya,
ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri,
supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya,
dan dijadikanya di antaramu rasa kasih dan sayang.
Sesungguhnya pada yang demikan itu
benar-benar terdapat tanda-tanda
bagi kaum yang berfikir.”
(QS. Ar-Rum: 21)
Allah SWT telah
menjadikan rasa cinta dalam diri manusia baik pada laki-laki maupun perempuan.
Dengan
adanya rasa cinta, manusia bisa hidup berpasang-pasangan.
Adanya pernikahan
tentu harus didahului rasa cinta. Seandainya
tidak ada cinta, pasti tidak ada orang yang mau membangun
rumah tangga. Seperti halnya hewan, mereka memiliki instink
seksualitas tetapi tidak memiliki rasa cinta, sehingga setiap kali
bisa berganti pasangan. Hewan tidak membangun rumah tangga.
Menyatakan
cinta sebagai kejujuran hati tidak bertentangan dengan syariat
Islam. Karena tidak ada satu
pun ayat atau hadis yang secara eksplisit atau
implisit melarangnya. Islam
hanya memberikan batasan-batasan
antara yang boleh dan yang tidak boleh dalam hubungan
laki-laki dan perempuan yang bukan suami istri. Di antara
batasan-batasan tersebut ialah:
1.
Tidak
melakukan perbuatan yang dapat mengarahkan kepada zina
Allah
SWT berfirman:
"Dan janganlah kamu mendekati
zina,
sesungguhnya zina itu adalah suatu
perbuatan yang keji
dan suatu jalan yang buruk."
(QS. Al-Isra: 32)
Maksud ayat ini,
janganlah kamu melakukan
perbuatan-perbuatan yang bisa menjerumuskan kamu pada perbuatan
zina. Di antara perbuatan tersebut seperti berdua-duaan dengan lawan
jenis ditempat yang sepi, bersentuhan termasuk bergandengan
tangan, berciuman, dan lain sebagainya.
2.
Tidak
menyentuh perempuan yang bukan mahramnya
Rasulullah SAW
bersabda:
“Demi Allah sungguh jika
kepala salah seorang dari kalian ditusuk dengan jarum dari besi
maka itu lebih baik dari menyentuh
wanita yang tidak halal baginya.”
“Bagian dari zina pasti
dia akan melakukan, kedua mata zina adalah memandang,
kedua telinga zina adalah mendengar, lidah zina adalah berbicara,
tangan zina adalah memegang, kaki zina adalah melangkah,
sementara kalbu berkeinginan
dan berangan-angan
maka kemaluan lah yg
membenarkan atau mendustakan.”
3.
Tidak berduaan
dengan lawan jenis yang bukan mahramnya
Dilarang laki dan
perempuan yang bukan mahramnya untuk berdua-duan. Nabi Muhammad SAW bersabda:
"Barangsiapa beriman kepada
Allah dan hari akhir, maka jangan sekali-kali dia bersendirian dengan seorang
perempuan yang tidak mahramnya, karena ketiganya adalah
setan."
(HR. Ahmad)
4.
Harus menjaga
mata atau pandangan
Sebab mata kuncinya
hati. Dan pandangan itu pengutus fitnah yang sering
membawa kepada perbuatan zina. Oleh karena itu Allah berfirman:
"Katakanlah
kepada laki-laki mukmin
hendaklah
mereka memalingkan
pandangan
(dari yang haram)
(dari yang haram)
dan menjaga kehormatan mereka.....
Dan katakanlah kepada kaum wanita
hendaklah mereka meredupkan mata mereka dari yang
haram
dan menjaga kehormatan mereka..."
(QS. An-Nur: 30-31)
Yang dimaksudkan
menundukkan pandangan yaitu menjaga pandangan, tidak
melepaskan pandangan begitu saja apalagi memandangi lawan jenis penuh
dengan gelora nafsu.
5.
Menutup aurat
"menutup aurat" |
Selagi
batasan di atas tidak dilanggar, maka pacaran hukumnya boleh. Tetapi
persoalannya,
mungkinkah pacaran tanpa berpandang-pandangan, berpegangan,
bercanda ria, berciuman,
dan lain sebagainya? Kalau mungkin dan sang remaja mampu, silakan
berpacaran, tetapi kalau tidak mungkin mnghindari itu semua, maka
(lebih baik) jangan sekali-kali
berpacaran karena azab yang pedih siap menanti.. mencium harum Surga pun Allah SWT tak mengijinkan,
jangankan memasukinya………..
Wassallamu`allaikum wr wb...
Selasa, 16 April 2013
BOMUT
heeeey guys........!!!
gue disini mau kenalin boneka baru ku ({})
My Bear!! namanya BOMUT ;;)
tau kepanjangan bomut gak?
BONEKA IMUT..... hihi imut kan namanya kaya yang punya. ops yadong!
gue sayaaaaaannngggg banget sama bomut
gimana juga cuma dia sahabat gue dikamar:D dia yang nemenin gue tidur, nemenin gue begadang, bahkan cuma dia satu satunya teman curhat gue hikss :"
kalau penasaran kesini aja kerumah gue lihat deh gimana imutnya si bomut ini. gimana besarnya si bomut ini uuuuuuuuu LOVE YOU BOMUUUT
nah ini gue with bomut hehe
gede banget kan. ayo dong kerumah lihat. gue kenalin deh alu sama si bomut cabi ku ini hihi
malah lebih gedean si bomut ketimbang yang punya-_-"
si bomut ini satu satunya boneka yg paling besar diantara boneka aku dikamar gue
dia begitu elegant dengan warna pinknya yang begitu duh love love you deh bomut ({})
byeee guys kalau penasaran dateng ya gue kenalin sama bomut!!
Senin, 05 November 2012
friendship (ɔ˘⌣˘)˘⌣˘c)
Namanya DWI ACHTIARY NUROCTAVIA cewek yang cantik supeer baik penyayang sobat lagi tuuuuh (˘⌣˘)ε˘`)
setahun lebih aku kenal cewek yang baik ini waktu dulu masih kelas 10.4, dia dipilih jadi seketaris di kelas soalnya tulisannya cantik sih kayak orangnya hihi..
sampai saat ini kami duduk dikelas 11 walaupun kelas kami berbeda persahabtan kami tidak akan pisah sampai bumi terbelah jadi duaa, sampai bulan terbelah berkeping keping {}
yourmyinspiration !!
Minggu, 04 November 2012
NovemberWish (ʃ⌣ƪ)
welcome novembeeer......
selamat bulan baruuuu selamat bulaaaan sukses buat aku bisa ngelupain dia \(˘▽˘)/
doaku di bulan november ini~~~
mau jadi anak yang selalu berbakti sama ayah ibu (˘⌣˘)ε˘`)
pengen bahagiain mereka sebelum saatnya tiba, ternyata yang ayah ingin dari aku seorang anak pertamanya yaitu sukses dikemudian hari. AMIN ya Allah (ʃ⌣ƪ)
ayahn pingin banget buat anaknya ini jadi ORANG yan berguna, iya berguna, itu caranya susak banget kalau tidak di dampingi oleh USAHA dan NIAT.
Okey Aprilia Muji Rahayu ingat kamu uda besar, sekarang uda berhasil duduk di bangku SMA kelas 2, tau kan mana yang terbaik buat ayah ibu? Tentu! iya InsyaAllah aku bakal ikuti kemauan ayah, cuma itu yang bikin ayah bangga ke anak pertamanya ini :)
Ayah ingin sekali setelah aku sudah tamat di bangku SMA aku ngelanjutin Universitas ke kota Malang, itu kota ibu dilahirkan. Demi apapun aku gak berani ke kota orang soalnya ummmm aku belum pernah ngerasain gimana hidup sendirian yang jauh dari orang tua, jauh dari adek nakalku, jauh dari sahabat-sahabat ku, sebagai anak yang berbakti yakin harus BERANI!! *eaaaak :D
gak habis fikir deh pokoknya hahahaa
Bagaimana pun kemauan ayah InsyaAllah bakal aku turuti sebelum terlambat.
dan semoga pikiran ayah ini suatu saat bakal berubah {}
bisa dapat yang lebih baik dari diaa
iya aku selalu berdoa semoga aku bisa dapat yang terbaik dan yang paling baik buat aku. Gak mau dia lagi yang selalu aku ingat namanya! lelaki yang begitu aku sayangi tetapi memberengsek kan (¬˛ ¬”). tapi aku mau dengan persetujuan ayah ibu, sepertinya pilihan mereka selalu baik buat aku.
selamat bulan baruuuu selamat bulaaaan sukses buat aku bisa ngelupain dia \(˘▽˘)/
doaku di bulan november ini~~~
mau jadi anak yang selalu berbakti sama ayah ibu (˘⌣˘)ε˘`)
pengen bahagiain mereka sebelum saatnya tiba, ternyata yang ayah ingin dari aku seorang anak pertamanya yaitu sukses dikemudian hari. AMIN ya Allah (ʃ⌣ƪ)
ayahn pingin banget buat anaknya ini jadi ORANG yan berguna, iya berguna, itu caranya susak banget kalau tidak di dampingi oleh USAHA dan NIAT.
Okey Aprilia Muji Rahayu ingat kamu uda besar, sekarang uda berhasil duduk di bangku SMA kelas 2, tau kan mana yang terbaik buat ayah ibu? Tentu! iya InsyaAllah aku bakal ikuti kemauan ayah, cuma itu yang bikin ayah bangga ke anak pertamanya ini :)
Ayah ingin sekali setelah aku sudah tamat di bangku SMA aku ngelanjutin Universitas ke kota Malang, itu kota ibu dilahirkan. Demi apapun aku gak berani ke kota orang soalnya ummmm aku belum pernah ngerasain gimana hidup sendirian yang jauh dari orang tua, jauh dari adek nakalku, jauh dari sahabat-sahabat ku, sebagai anak yang berbakti yakin harus BERANI!! *eaaaak :D
gak habis fikir deh pokoknya hahahaa
Bagaimana pun kemauan ayah InsyaAllah bakal aku turuti sebelum terlambat.
dan semoga pikiran ayah ini suatu saat bakal berubah {}
bisa dapat yang lebih baik dari diaa
iya aku selalu berdoa semoga aku bisa dapat yang terbaik dan yang paling baik buat aku. Gak mau dia lagi yang selalu aku ingat namanya! lelaki yang begitu aku sayangi tetapi memberengsek kan (¬˛ ¬”). tapi aku mau dengan persetujuan ayah ibu, sepertinya pilihan mereka selalu baik buat aku.
tidak usah repot mencari pasangan toh kita pasti uda ada kok jodoh kita masing-masing di tangan Tuhan, tenaaaang tidak usah dicari kalau memang jodoh suatu saat bakal datang dengan sendrinya
Langganan:
Postingan (Atom)